News Cilegon || Kota Cilegon
Untuk membangun sebuah jembatan, Warga lingkungan Pecinan Kelurahan Pabean Kota Cilegon, melakukan secara swadaya
Hal tersebut dilakukan lantaran pemerataan pembangunan di kota Cilegon hanya dianggap isapan jempol
Hal tersebut di ungkap oleh ketua pemuda Pecinan, Habibullah, Senin 1 November 2021
"Miris memang, hal ini jelas berbanding terbalik dengan ungkapan pembangunan merata yang sering di gembor - gemborkan walikota Cilegon Helldy Agustian", kata Habibullah dengan nada kesal
Lebih lanjut, Habibullah, mengaku pembangunan yang diberi nama Makam Tepus, Volume Jembatan 4x3 meter, nilai pekerjaan Rp. 31.600.000,- Pelaksanaan Kegiatan 12 Hari Kerja, di beri papan pengumuman mirip dengan papan informasi seperti layaknya proyek yang dikerjakan oleh pemerintah melalui pokmas
"Kita pasang papan informasi proyek, seperti pokmas tapi namanya aja yang kita ganti jadi kelompok pemuda dan masyarakat (POKDAMAS)," akunya
Pemasangan papan informasi tersebut, Habibullah menegaskan hal tersebut merupakan bentuk sindiran, terhadap pengurus pokmas yang diduga tebang pilih dalam hal pembangunan yang mengarah kepada satu lingkungan
"Ini bentuk protes kami atas kesewenang - wenangan pengurus pokmas yang kami nilai tebang pilih dalam proses pembangunan, di duga pengurus pokmas ada keberpihakan terhadap salah satu lingkungan," Tegasnya
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pembangunan Jembatan, Ali Subro menjelaskan Saat ini pembangunan jembatan tersebut sedang berjalan sampai 12 hari kedepan
"Meski lingkungan kita dianak tirukan , tapi masyarakat yakin dan tetap optimis pembangunan akan dapat rampung, meski dikerjakan secara swadaya," jelasnya
Meski demikian Ia berharap pemerintah dapat berlaku adil dalam pembangunan ke semua lingkungan
"Panitia saat ini sedang berupaya mencari donatur - donatur dari luar yang sifat nya tidak mengikat, untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan jembatan," tutupnya.(*/RLS)
0 Komentar