Dalam perjalanan sempat terjadi pro dan kontra, oleh masyarakat bagendung, sehingga terjadi kesepakatan, untuk aktivitas pembuangan sampah di TPSA Cilegon, dari kabupaten serang tersebut, warga meminta agar memenuhi 10 tuntutan warga, sebagai kompensasi
Namun hingga awal tahun 2023 ini, 10 tuntutan warga, yang diantaranya adalah, jaminan kesehatan dengan membangun klinik, penambahan anggaran Salira, dan lain - lain hingga 10 point, satupun belum juga terpenuhi, sementara kegiatan pembuangan sampat terus dilakukan
Menjawab pertanyaan tersebut, Kabit Pengelolaan Sampah DLH Kota Cilegon, Muhriji, Menjelaskan, hal tersebut dikarnakan, MOU antara kabupaten serang dan pemerintah kota cilegon, belum ditandatangani kedua belah pihak
Sehingga, kompesasi kepada masyarakat, belum dapat di penuhi
"MOU nya belum di tandatangani oleh Wali Kota Cilegon, dan Bupati Kabupaten Serang, Sehingga kita belum punya dasar untuk memenuhi keinginan warga," jelasnya
Ketika ditanyakan kapan MOU tersebut di sepakati, Muhriji, Mengaku belum dapat memastikan, kapan MOU dapat disepakati, oleh kedua belah pihak
"Kita belum bisa memastikan kapannya, namun kegiatan ini berlangsung sampai dengan 1 tahun, kalau mulainya September 2022, berarti September 2023 selesai," akunya
Menanggapi pernyataan, Kabid Pengelolaan Sampah DLH Kota Cilegon, Salah Seorang Warga, Ali Syarif, dengan tegas meminta agar 10 permintaan warga, segera di realisasikan, mengingat, pembuangan sampah dari kabupaten serang terus berjalan
"Kita gak mau tau, tentang MOU, yang kita tahu sampai saat ini, kegiatan pembuangan sampah terus berjalan, dampak nya sudah pasti kepada warga terdekat, untuk itu kami meminta agar segera di realisasikan keinginan warga tersebut," tegasnya. (Dewan/*/NC)
0 Komentar