Ada 50 Penderita Thalasemia Di Cilegon Membutuhkan Perhatian Pemerintah

NEWS CILEGON - Jum'at 7 April 2023, Keluarga besar penderita Thalasemia, Kota Cilegon, menggelar buka puasa bersama, disalah satu rumah makan Kota Cilegon 

Untuk diketahui Thalasemia, merupakan penyakit kelainan darah pada  penderitanya, yang ditandai oleh kurangnya protein pembawa oksigen (Hemoglobin) dan Jumlah sel darah merah dalam tubuh yang kurang dari normal 

Saat ini, di indonesia terdapat kurang dari 150 kasus pertahun, yang memerlukan perawatan intensif, dan untuk penyakit thalasemia belum dapat di sembuhkan 

Sementara untuk penderita thalasemia di kota cilegon, jumlahnya cukup banyak, yaitu 50 anak penderita, yang memerlukan perhatian dari pemerintah

"Penderita Thalasemia di kota, ini membutuhkan perhatian pemerintah, karna mereka ini rutin melakukan transfusi darah, dan jumlahnya berbeda, dari 1 hingga 5, tergantung fisis pasien setelah pemeriksaan, akan tetapi ketersediaan darah terkadang tidak ada, sehingga harus mencari keluar daerah, sehingga ini membutuhkan perhatian pemerintah, untuk dapat membantu mensosialisasikan kebutuhan penderita Thalasemia," kata Dr. Teti Liani Dari PMI, Di selah - Selah buka bersama 


Ditempat yang sama, Ketua Paguyuban Thalasemia, Hikmat Awaludin, Mengaku, Untuk mengantisipasi ketersediaan darah, kepada penderita, pihaknya telah membuat Grup WhatsApp, 

"Paguyuban ini telah terbentuk selama 6 tahun, dimana fungsinya sebagai ajang silaturahmi dan komunikasi, di dalam paguyuban sendiri, selain penderita ada juga relawan, dan kami telah atur, bagi mereka yang ingin melakukan transfusi darah, 3 hari sebelum nya sudah menginformasikan, agar kami dapat menyiapkan, segala sesuatu yang di butuhkan," jelasnya

Sementara itu, Salah satu Orang tua  dari anak penderita Thalasemia, Koh Tommy, Mengaku Selain paguyuban, biaya yang sangat besar, untung nya dapat di bantu oleh BPJS 

"2 anak saya menderita thalasemia, bisa di bayangkan begitu reportnya akan tetapi adanya grub ini, bisa membantu saya untuk berbagi pengalaman, dan anak saya yang satu usia 7 tahun, memiliki jenis darah yang berbeda sehingga untuk berobat harus di bawa ke RSCM jakarta, dan satu usia 3 tahun berobat di RSUD Cilegon, yang pastinya membutuhkan biaya, dan untungnya BPJS mengkaper biaya, dan anggota grub juga saling membantu, bagi mereka yang tidak mampu, seperti ongkos dan lainnya," tuturnya. (*/NC)

Posting Komentar

0 Komentar