NEWS CILEGON - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di lingkungan pemerintahan Kota Cilegon untuk meningkatkan kinerja tim guna mewujudkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Demikian diungkapkan Helldy saat menjadi Pembina apel pagi di Halaman Kantor Wali Kota Cilegon, Kamis 31 Agustus 2023.
"Saya ucapkan terima kasih atas kerjasama tim yang baik dari seluruh ASN Kota Cilegon, tingkatkan lagi kerjasama tim kita, agar pelayanan kita kepada masyarakat semakin baik," ungkapnya.
Menurut Helldy kerjasama yang solid akan mendorong efisiensi dan efektivitas dalam melaksanakan berbagai program pembangunan daerah. Oleh karena itu, Helldy percaya dengan semangat kerjasama tim yang tinggi akan mampu mencapai berbagai prestasi gemilang bagi Kota Cilegon.
"Alhamdulillah kita mendapatkan pengakuan dari Majalah Tempo sebagai daerah yang peduli terhadap pendidikan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga kita diberikan penghargaan. Tidak ada kota/kabupaten lain di Provinsi Banten yang mendapatkan penghargaan ini, hanya Kota Cilegon. Keberhasilan ini diraih atas kerjasama tim yang solid," ucapnya.
Lebih lanjut, Helldy juga menekankan bahwa kolaborasi yang baik akan menghasilkan dampak positif yang lebih besar, terutama dalam hal pelayanan publik.
"Kolaborasi bukan hanya berarti bekerja satu sama lain, tetapi juga harus saling melengkapi dan memberikan yang terbaik untuk kemajuan Cilegon dan masyarakat," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Helldy juga menjelaskan bahwa dari 98 kabupaten/kota di Indonesia, Kota Cilegon telah dipilih sebagai pilot projek percontohan nasional dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP RI) dalam hal penyelenggaraan laboratorium manajemen risiko.
"Saat ini Kota Cilegon kembali dipilih untuk menjadi percontohan nasional dalam hal penyelenggaraan Laboratorium Manajemen Risiko, dimana sebelumnya Kota Cilegon juga sudah menjadi percontohan Nasional untuk KKPD (Kartu Kredit Pemerintah Daerah) dan pengelolaan sampah," ujarnya.
Helldy menjelaskan bahwa pelaksanaan laboratorium manajemen risiko bertujuan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko yang dapat mempengaruhi para pensiunan. Dengan harapan para pensiunan dapat merasakan suasana aman dan damai setelah memasuki masa pensiunnya.
"Kita akan terus berupaya agar para pensiunan di Kota Cilegon dapat merasa aman dan damai setelah memasuki masa pensiun, kita akan meminimalisir terjadi resiko terhadap para pensiunan. Ada empat instansi yang dipilih oleh BPKP untuk menjadi pilot project yaitu tingkat kabupaten ada di Purwakarta, tingkat kota di Kota Cilegon, provinsi di Bangka Belitung dan kementerian ada di Kementerian Koperasi dan UKM," pungkasnya.(*)
0 Komentar