Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cilegon Rahmatullah menjelaskan, hibah akan diberikan kepada FSPP secara resmi pada Pengajian Akbar Ulama dan Umaro yang digelar pada Rabu, 4 September 2024, di Aula Dinas Kominfo Kota Cilegon.
"Hibah ini kami berikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap pondok pesantren. Hibah untuk dua tahun sebab dalam satu lembaga tidak boleh menerima hibah setiap tahun berturut-turut," jelas pria yang akrab disapa Aya, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Senin, 2 September 2024.
Sesuai Peraturan Menteri Dalam Neeri (Permendagri) Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, hibah kepada lembaga keagamaan diperbolehkan asalkan penggunaan dan laporan pertanggungjawabannya sesuai dengan ketentuan.
"FSPP itu sama saja dengan MUI (Majelis Ulama Indonesia) atau Baznas (Badan Amil Zakat Nasional). Hanya saja bedanya kalau FSPP tidak setiap tahun menerima karena sifatnya kan enggak rutin," jelasnya.
Di Kota Cilegon, lanjut Aya, FSPP membawahi 64 pondok pesantren. Dia berharap, FSPP bisa membantu pemerintah daerah dalam membina umat beragama, khususnya di kalangan santri. "Harap saya hibah dari pemerintah daerah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya sesuai RAB (rencana anggaran belanja) yang sebelumnya diajukan," katanya.
Sementara itu, Presidium FSPP Kota Cilegon Mustofa mengaku siap menggunakan dana hibah tersebut untuk berbagai kegiatan, seperti pengajian rutin, kegiatan Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Kota (Pospekot), serta Peringatan Hari Santri Nasional.
"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota Cilegon atas kepeduliannya terhadap dunia santri. Insya Allah akan kami gunakan sebaik-baiknya. Yang jelas ini bukan untuk satu atau dua pondok pesantren, tapi kegiatan bersama pondok pesantren yang diwadahi oleh FSPP Kota Cilegon," kata Pimpinan Pondok Pesantren Banu Qomar Purwakarta ini. (*)
0 Komentar