KORAN MEDSOS – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon mengadakan Forum Konsultasi Publik dan Forum Komunikasi Masyarakat, Selasa (29/10/2024).
Bertempat di Aula Dinkes Kota Cilegon, kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari laboratorium kesehatan daerah, instansi pemerintah, perusahaan, hingga perwakilan institusi pendidikan dan masyarakat.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat dialog dan kolaborasi antara pemerintah dan berbagai unsur masyarakat untuk memastikan peningkatan kualitas pelayanan publik yang lebih transparan dan efektif. Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Cilegon, drg. Rully Kusumawardany, menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam meningkatkan standar pelayanan kesehatan.
“Forum Konsultasi Publik (FKP) adalah wadah dialog dan diskusi untuk menyampaikan opini secara partisipatif. Tujuannya, agar ada evaluasi dan penyempurnaan kebijakan pelayanan publik secara transparan dan efektif,” ujar Rully dalam sambutannya, yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, drg. Ratih Purnamasari.
Rully menjelaskan bahwa pelaksanaan forum ini melibatkan pendekatan pentahelix, yaitu koordinasi antara pemerintah, akademisi, praktisi, organisasi masyarakat, media massa, dan pelaku usaha. Melalui pendekatan ini, Dinkes Kota Cilegon berharap dapat menerima masukan yang komprehensif dalam penyempurnaan standar pelayanan yang ada.
“Kami memiliki 13 standar pelayanan yang menjadi pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan, termasuk standar sertifikasi rumah sakit, klinik, jasa boga, depot air minum, dan lainnya. Semua ini merupakan komitmen kami untuk memberikan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, dan terjangkau,” tambah Rully.
Kasubbag Umum & Kepegawaian Dinkes Kota Cilegon, Edy Sunartejo, menambahkan bahwa forum ini juga berfungsi untuk menggali permasalahan yang dihadapi masyarakat terkait pelayanan kesehatan. Ia menekankan pentingnya masukan masyarakat dalam mengevaluasi dan memperbaiki pelayanan.
“Kegiatan ini akan rutin kami adakan setiap tahun. Tujuannya, agar kami bisa terus memperbaiki layanan berdasarkan masukan langsung dari masyarakat,” ungkap Edy. Ia juga berharap forum ini dapat menjadi sarana untuk menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Salah satu peserta forum, Aakifa Noor Shera dari Kimia Farma, mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, forum ini menjadi wadah penting bagi masyarakat dan stakeholder untuk menyampaikan keluhan dan memberikan masukan terkait pelayanan kesehatan.
“Ini langkah bagus karena melibatkan semua pihak yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan. Dinkes Cilegon punya inisiatif untuk memperbaiki layanan setiap tahunnya,” ujar Aakifa.
Dengan adanya Forum Konsultasi Publik ini, Dinkes Kota Cilegon berharap dapat terus memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta mewujudkan pelayanan yang lebih transparan, efektif, dan responsif. (*)
0 Komentar