KORAN MEDSOS - Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Baja Cilegon menggelar Rapat Badan Pengurus Lengkap untuk membahas berbagai dinamika organisasi, termasuk isu penyelenggaraan Musyawarah Cabang (Muscab) VIII yang akan diselenggarakan pada bulan desember mendatang.
Dalam forum tersebut, seluruh peserta sepakat untuk mengajukan permintaan resmi kepada BPD HIPMI Banten agar menunda dan membekukan pelaksanaan Muscab VIII.
Menurut Kordinator yang ditunjuk oleh internal RBPL, Dawamurrizqi Leluasa Sirod, penundaan tersebut dikarenakan pihak panitia melakukan maladministrasi dan tidak sesuai dengan AD/ART organisasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, melalui surat yang dikirimkan pada 18 November 2024 di setujui kourum 8 dari 12 Kabid dan ditanda tangani Bendahara Umum serta disetujui oleh PJ Ketum Hipmi Baja kota cilegon.
“Agenda Muscab kami tunda demi menyelamatkan marwah dan keutuhan organisasi” ujar Dawam. Jumat (22/11/2024)
Kami tetap solid dan tidak berhenti di sini, untuk menunggu pernyataan resmi Badan Pengurus Daerah (BPD) melalui Ketua Umum Ananda Trianh S. 8 dari 12 Kabid menyatakan sikap tegas, menuntut untuk segera dilakukan Muscab Hipmi Kota Cilegon ditunda.
Sementara itu, Pj Ketua Hipmi Erza Erdiansyah menyebut bahwa dirinya mengetahui keinginan 8 Kabid setelah di undang di rapat RBPL dengan meminta penundaan Muscab.
“Menurut Erza ini sifatnya demokrasi mengikuti suara terbanyak dengan kourum RBPL Bendahara umum dan 8 Kabid kita harus menghormati keputusan musyawarah mufakat keinginan penundaan Muscab Hipmi Kota Cilegon, Erza berpesan kedepan untuk menjaga solidaritas dan keutuhan organisasi Hipmi Baja Kota Cilegon, tapi saya positive thinking saja lah. Jadi saya tindaklanjuti untuk berkirim surat lagi ke Ketua BPD HIPMI Banten,” ersa, panggilan akrabnya.
Lebih lanjut Ersa, menyampaikan, “Kami berharap BPD Banten dapat mempertimbangkan aspirasi kami. Muscab adalah momen penting untuk menentukan arah organisasi, sehingga harus dilakukan dengan persiapan yang optimal demi menjaga soliditas dan keberlanjutan program kerja.”
Forum konsolidasi juga menegaskan pentingnya sinergi antara BPC dan BPD untuk menciptakan suasana yang kondusif serta menjunjung tinggi prinsip musyawarah. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh anggota memiliki kesempatan untuk berpartisipasi aktif demi kemajuan HIPMI,” tambah Ersa.
Dengan adanya permintaan ini, BPC HIPMI Baja Cilegon berharap BPD HIPMI Banten dapat segera merespons dan mengakomodasi usulan tersebut untuk kepentingan bersama. (*)
0 Komentar