KORAN MEDSOS - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Cilegon untuk dapat lebih unggul dan mempunyai daya saing dengan UMKM lainnya di Indonesia.
Keyakinan akan majunya kegiatan usaha mikro kecil di Kota Cilegon tersebut disampaikan Perwakilan OJK Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Banten, Audia Khumaira, saat menjadi nara sumber pada acara Edukasi Pengelolaan Keuangan untuk Pelaku Usaha Mikro Kecil, di Aula Setda Kota Cilegon, Kamis, 7 November 2024.
"Kami harap edukasi ini menjadi awal mula perjalanan UMKM di Cilegon dalam mencapai kesuksesan dalam berbisnis, sehingga dapat mendukung peningkatan ekonomi bagi Kota Cilegon," kata Audia, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan perlunya kegiatan edukasi kepada pelaku usaha mikro kecil agar memperoleh informasi mengenai produk dan layanan jasa keuangan yang tepat agar tidak terjebak kepada penawaran pinjaman online ilegal.
"Waspada penipuan investasi dan pinjaman online ilegal, kenali produk dan layanan jasa keuangan perbankan yang mendapat pengawasan dari OJK meliputi Kredit Usaha Rakyat, kredit mikro, dan tabungan emas, serta perencanaan keuangan," jelasnya
Audia juga menekankan pentingnya program pemberdayaan UMKM yang diinisiasi oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kota Cilegon yang sejalan dengan peta jalan TPKAD Nasional pada tahun ini.
"Kami juga berharap tidak hanya peningkatan kapasitas UMKM melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi saja, namun juga dapat dilanjutkan pelaksanaan bisnis matching untuk mempertemukan UMKM dengan jasa lembaga keuangan formal dalam rangka permodalan usaha," ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Kota Cilegon Maman Mauludin yang membuka acara tersebut menilai bahwa usaha mikro kecil memegang peranan penting dalam perekonomian, termasuk di Kota Cilegon. UMKM tidak hanya berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, tetapi juga turut mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah.
“Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memberikan dukungan maksimal kepada para pelaku UMKM, salah satunya dalam bentuk penyuluhan dan edukasi, terutama terkait dengan pengelolaan keuangan yang efektif dan efisien,” ujar Maman. (*)
0 Komentar