Hal itu diungkap Dimyati saat melakukan sosialisasi program prioritas pembangunan Provinsi Banten era kepemimpinan Gubernur Banten Andra Soni bersama dirinya sebagai Wakil Gubernur Banten di Radio Krakatau, Pandeglang, Minggu (09/03/2025).
"Untuk kewajiban pendidikan dasar sembilan tahun secara umum di Provinsi Banten ini capaiannya sudah cukup, berdasarkan catatan kalau tidak salah sekitar tinggal 1 persen saja," ungkapnya.
Sementara itu, lanjutnya, untuk tingkat SMA sederajat yang menjadi kewenangan Provinsi itu sudah lama digratiskan. Hanya saja memang baru untuk sekolah negeri saja. Sehingga saat ini masih ada kesenjangan sekitar 40 persen anak-anak lulusan SMP yang belum mengenyam pendidikan di tingkat SMA sederajat.
"Saat ini kita sedang melakukan efisiensi anggaran. Salah satunya untuk penguatan di sektor pendidikan," ungkapnya.
"Maka dari itu kita akan realisasikan janji sekolah gratis untuk yang sekolah swasta di tahun ajaran baru 2025 ini, sehingga persoalan gaf 40 persen bisa diselesaikan," tambah Dimyati.
Setelah semua itu selesai ditangani, lanjutnya, baru kemudian Pemprov Banten menggagas program pendidikan gratis sampai S1. Menurutnya, hal itu bukan hal yang tidak mungkin dilaksanakan dengan kemampuan keuangan yang ada.
Kemudian terkait dengan pemerataan pembangunan, Dimyati mengungkapkan seluruh daerah pasti membutuhkan bantuan pembangunan. Namun keadilan itu tidak harus terbagi rata, ada prioritas bagi daerah yang kondisi fiskal keuangannya masih belum kuat.
"Terutama di wilayah Lebak, Pandeglang, dan beberapa daerah lainnya," katanya.
Dimyati optimis beberapa program prioritas di atas bisa dilaksanakan, apalagi didukung oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang profesional, kuat dan solid untuk mensukseskan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
Dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah berpesan kepada seluruh masyarakat Banten untuk tetap optimis, sabar dan terus menebar kebaikan. "Jangan lelah untuk berjuang demi Provinsi Banten yang lebih baik lagi," pungkasnya. (Renita)
0 Komentar