Dalam sambutannya, Gubernur Andra menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menampung masukan serta membahas tantangan yang dihadapi dunia usaha.
“Ini bukan sekadar coffee morning biasa. Kami ingin membuka ruang diskusi mengenai kendala dan tantangan yang dihadapi para pengusaha di Kota Cilegon, agar bersama-sama kita dapat mencari solusi terbaik,” ujarnya.
Andra menegaskan bahwa sektor usaha merupakan ujung tombak dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami sangat menyadari bahwa para pelaku usaha adalah garda terdepan dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, serta mendorong kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Andra juga mendorong para pengusaha untuk terus berinovasi dan berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.
“Tanpa inovasi, kepedulian, dan kontribusi nyata dari Bapak dan Ibu sekalian, cita-cita pembangunan daerah akan sulit tercapai,” tegasnya.
Senada dengan Gubernur, Wali Kota Cilegon Robinsar turut mengapresiasi terselenggaranya pertemuan tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi acara ini, di mana kita dapat bertemu langsung dengan para pelaku usaha. Tidak hanya menerima masukan, tetapi juga membuka ruang dialog untuk mencari solusi bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, memaparkan bahwa Provinsi Banten saat ini masuk dalam lima besar tujuan investasi nasional.
“Banten menjadi salah satu dari lima provinsi dengan capaian investasi tertinggi. Pada tahun 2024, realisasi investasi di Banten bahkan mencapai 119 persen dari target,” ungkap Djohan.
Djohan pun optimistis bahwa dengan kepemimpinan baru di tingkat provinsi maupun kota, Banten akan terus berkembang.
“Kami yakin, di bawah kepemimpinan yang baru, baik di Provinsi maupun Kota Cilegon, pembangunan akan terus mengalami kemajuan dari tahun ke tahun,” tambahnya. (*)
0 Komentar